Laman

Rabu, 14 November 2012

PIKIRAN ALAM BAWAH SADAR

 FILOSOFI HIDUP

Hentikan kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk terekam di alam bawah sadar


LELUCON

Pengumuman di Bus

Pengumuman ini terdengar di sebuah bus di Jakarta.

"Ketika anda turun dari bus, harap pastikan untuk sedikit menurunkan kepala anda agar tidak terantuk pintu dan perhatikan langkah anda, kaki kiri terlebih dahulu."

"Seandainya anda salah langkah dan jatuh tersungkur, mohon untuk sedikit menurunkan suara anda dan perhatikan bahasa anda. Terima kasih."


TIPITAKA

Kisah Dhammarama Thera

Ketika beredar berita di kalangan para murid bahwa Sang Buddha akan mangkat (parinibbana) dalam waktu empat bulan lagi; banyak di antara para bhikkhu puthujjana, yang belum mencapai tingkat kesucian, mengalami tekanan batin, merasa kehilangan. Mereka tidak tahu apa yang akan dilakukannya. Pada umumnya mereka berusaha berada dekat dengan Sang Buddha, tidak ingin bepergian jauh dari Beliau.

Ketika itu ada seorang bhikkhu yang bernama Dhammarama yang tinggal menyendiri dan tidak pergi mendekat kepada Sang Buddha. Perhatian beliau diarahkan pada perjuangannya untuk mencapai tingkat kesucian arahat sebelum Sang Buddha meninggal dunia. Ia melaksanakan meditasi ‘Pandangan Terang’ (Vipassana Bhavana) dengan tekun. Kawan-kawan bhikkhu yang lain tidak mengerti apa harapan beliau dan apa yang sedang dilakukannya, mereka memiliki pengertian keliru perihal kelakukan Bhikkhu Dhammarama itu.

Kawan-kawan bhikkhu tersebut bersama Bhikkhu Dhammarama menemui Sang Buddha, dan mereka berkata kepada Sang Bhagava : “Bhante, bhikkhu ini kelihatan tidak mau peduli, tidak menghormat, dan tidak berbakti kepada Bhante. Ia terlihat menyendiri pada saat para bhikkhu lain sedang berada di dekat Bhante.”

Setelah kawan-kawan bhikkhu itu menceritakan semua pandangannya, Bhikkhu Dhammarama dengan penuh hormat menjelaskan kepada Sang Buddha apa yang sesungguhnya merupakan harapannya, dan juga apa yang telah dilaksanakannya dengan mempraktekkan Vipassana Bhavana.

Sang Buddha sangat puas dan menghargai apa yang telah diungkapkan dan dilakukan oleh Bhikkhu Dhammarama, kemudian berkata : “Anakku Dhammarama, engkau telah berperilaku sangat baik. Seorang bhikkhu yang mencintai dan menghormat kepada-Ku hendaknya berkelakuan seperti engkau. Mereka yang mempersembahkan bunga, pelita, dan dupa kepada-Ku tidaklah benar-benar memberi hormat kepada-Ku. hanya mereka yang melaksanakan Dhamma, ajaran-Ku, adalah benar-benar seseorang yang memberikan hormat kepada-Ku.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 364 berikut :

Seorang bhikkhu yang selalu berdiam dalam Dhamma
dan gembira dalam Dhamma,
yang selalu merenungkan dan mengingat-ingat akan Dhamma,
maka bhikkhu itu tidak akan tergelincir dari Jalan Benar Yang Mulia.

Dhammarama Thera mencapai tingkat kesucian arahat, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.


VEGETARIAN

Cegah Rontok, Jadilah Vegetarian!

Rambut yang lebat, sehat, dan tidak rontok adalah dambaan setiap orang karena rambut adalah mahkota tubuh kita. Lantas bagaimana jika rambut anda suka rontok? Nah, untuk mengatasinya maka beralihlah menjadi vegetarian.

Banyak orang mengira vegetarian punya tubuh lemah dan sakit-sakitan. Bahkan, ada juga yang berpikir vegetarian dapat berdampak buruk pada masalah rambut contohnya kerontokan.

Anggapan dan pemikiran itu ternyata salah. Sebaliknya, diet vegetarian telah terbukti dapat menjaga kesehatan jantung, rambut dan membantu penurunan berat badan.

Berikut adalah beberapa makanan vegetarian yang bagus untuk kesehatan rambut anda, seperti dilansir Boldsky:

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau sangat sehat untuk rambut karena mereka kaya vitamin C. Besi tidak dapat diserap tanpa bantuan vitamin C. Sayuran berdaun hijau tersebut, contohnya bayam dan sawi.

2. Kedelai

Rambut pada dasarnya terdiri dari protein. Karena itulah protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan rambut rusak maupun rontok.

3. Buncis

Beberapa mineral penting seperti seng bisa didapatkan dari makanan vegetarian seperti buncis. Seng membantu mencegah ketombe dan menjaga rambut sehat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar