Laman

Kamis, 01 November 2012

JANGAN MARAH


 FILOSOFI HIDUP

Aku adalah pengendali atas emosiku, masa depanku sangat penting,kebahagiaanku sangat mahal harganya, perasaan marah ini hanya sementara dan murahan, demi kebahagiaan dan masa depan, aku bertekad untuk tetap tenang, bila berhasil sabar, puas rasanya, ada rasa bangga yang mendalam bila bisa menguasai emosi, bukan karena terpaksa, tapi karena rasa sayangku pada kesehatanku. Bila aku marah berlebih tidak baik untuk kesehatan dan bisa menganggu rezeki. Sekarang aku sudah tenang, tenang karena mengerti, mengerti bahwa aku pasti bisa menguasai perasaanku, menguasai emosiku demi masa depan yang indah, demi rasa bangga yang mendalam pada diri sendiri. Inilah diriku yang sesungguhnya. Diri yang hebat dan sabar


LELUCON

 Kentang yang Tidak Baik

Join to : http://www.galeriterapiakupunktur.blogspot.com

Seorang pria pergi ke sebuah restoran dan memesan steak dengan kentang panggang. Ketika tengah makan, ia memanggil pelayan dan berkata, "Bu, kentang ini tidak baik."

Dia mengangguk, mengambil kentang, dan memukul kentang itu. Lalu ia meletakkannya kembali piringnya dan berkata, "Pak, kalau kentang ini menyebabkan masalah lagi, tolong beritahu saya."



TIPITAKA

Kisah Seorang Bhikkhu Yang Membunuh Angsa

Suatu ketika, terdapatlah seorang bhikkhu muda yang sangat mahir melempar batu. Ia mampu membidik objeknya dengan tepat tanpa gagal. Suatu hari ketika ia duduk bersama dengan bhikkhu lain setelah selesai membersihkan diri di tepi sungai Aciravati, ia melihat dua ekor angsa yang sedang terbang. Ia bercerita pada temannya bahwa ia akan berusaha untuk memiliki salah satu dari dua angsa itu dengan melemparkan sebutir batu padanya. Ketika angsa tersebut mendengar kata-katanya, ia menyembunyikan lehernya. Bhikkhu itu melemparkan sebuah batu kecil kepada angsa itu. Batu kecil mengenai mata angsa, menembus masuk melewati salah satu mata angsa, dan keluar melalui mata satunya lagi. Angsa menangis kesakitan, dan sangat menderita, akhirnya angsa jatuh meninggal dunia di depan kaki bhikkhu muda itu.

Bikkhu lain yang menyaksikan kejadian itu membawa bhikkhu muda tersebut menghadap Sang Buddha. Sang Buddha menegur bhikkhu muda itu dan berkata: “Anakku, mengapa engkau membunuh angsa itu ? Mengapa justru kamu, sebagai anggota Sangha, yang seharusnya mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk hidup dan berjuang sungguh-sungguh untuk membebaskan diri dari kelahiran kembali ? Meskipun selama periode di luar keberadaan Dhamma, seorang bijaksana mempraktekkan moralitas dan taat pada peraturan. Seorang bhikkhu harus mengendalikan tangannya, kakinya, dan lidahnya.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 362 berikut :

Seseorang yang mengendalikan tangan dan kakinya,
ucapannya dan pikirannya,
yang bergembira dalam semadi dan memiliki batin yang tenang,
yang puas berdiam seorang diri,
maka orang lain menamakan dia seorang “bhikkhu”.


VEGETARIAN

Vegetarian Lebih Panjang Umur

Ingin memiliki panjang umur? Cobalah menjadi vegetarian. Menurut sebuah penelitian, orang yang vegetarian, terutama pria, hidup lebih lama dibanding kebanyakan orang.

Peneliti dari Loma Linda University di California menemukan bahwa pria dari kelompok Advent yang memang tidak mengonsumsi daging rata-rata hidup sampai usia 83,3 tahun sementara kaum wanita yang vegetarian hidup sampai usia 85,7 tahun. Usia tersebut lebih tinggi sekitar 6-9 tahun dari populasi kebanyakan.

Penelitian sekitar tahun 1970 dan 1980  yang mengamati sekitar 10.000 orang dari kelompok Advent Hari Ketujuh juga menemukan bahwa usia mereka lebih panjang.

Dalam penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam Food & Nutrition Conference and Expo dengan melibatkan 96.000 orang di Amerika Serikat dan Kanada, hal tersebut semakin dikuatkan. Meski penelitian itu belum selesai sepenuhnya namun ketua peneliti Gary E Fraser mengungkapkan bahwa selain panjang umur, penganut vegetarian umumnya lebih langsing.

Selain itu para penganut pola makan vegetarian juga lebih jarang menderita resistensi insulin dibanding orang yang makan daging.

"Orang yang menganut pesco-vegetarian atau semi-vegetarian yang membatasi produk makanan hewani namun masih makan daging seminggu sekali, memiliki proteksi tingkat menengah," kata Fraser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar