Laman

Kamis, 16 Agustus 2012

Musuh Berbahaya Manusia

FILOSOFI HIDUP 

Musuh yang paling berbahaya adalah pikiran yang tidak terarah dengan baik


LELUCON

Jawabannya Sudah Ada Di Halaman Belakang

Dengan memegang selembar kertas berisi beberapa soal ilmu hitung, ibu menanya anaknya, Hari yang baru masuk sekolah: "Tahukah kamu 1 tambah 1 sama dengan berapa?"

"2", jawab Hari.

Ibu: "10 tambah 10 sama dengan berapa?"

Hari: "20".

Ibu mengira anaknya sangat hebat, maka ia menanyanya lebih lanjut: "6158 tambah 6412 sama dengan berapa?"

Sesudah melihat kertas berisi beberapa soal ilmu hitung itu sejenak, Hari segera menjawab: "12570".

Ibu merasa bangga sekali, maka Hari pun dihadiahi es krim yang sangat lezat.

Kemudian Hari berkata: "Lho, yang membuat saya tak mengerti, kenapa kok Ibu menulis semua jawaban soal-soal tersebut di halaman belakang kertas itu, hihihi..."


TIPITAKA

Kisah Mara

Pada suatu waktu, sejumlah besar bhikkhu tiba di Vihara Jetavana. Untuk memberi tempat menginap bagi para bhikkhu tamu, Samanera Rahula harus pergi dan tidur dekat pintu, tepat di luar kamar Sang Buddha. Mara ingin mengganggu Sang Buddha melalui putranya, ia mengubah badan menjadi gajah, dan membelit kepala samanera itu dengan belalainya serta membuat suara keras dengan harapan untuk menakut-nakutinya. Tetapi Rahula tidak bergerak. Sang Buddha dari kamar-Nya mengetahui apa yang sedang terjadi dan berkata, “O, Mara licik! Bahkan seratus sepertimu tidak akan mampu menakut-nakuti anakKu. AnakKu tidak takut, ia bebas dari nafsu, ia waspada, dan ia bijaksana.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 351 dan 352 berikut ini :

Orang yang telah mencapai tujuan akhir,
tidak lagi mempunyai rasa takut,
noda batin serta nafsu keinginan,
sesungguhnyalah ia telah mematahkan ruji-ruji kehidupan.
Bagi orang suci seperti itu,
tubuhnya merupakan tubuh yang terakhir.

Orang yang telah bebas dari nafsu keinginan dan kemelekatan,
pandai dalam menganalisa serta
memahami ‘Ajaran’ beserta pasangan-pasangannya,
maka ia patut disebut seorang ‘Pemilik Tubuh Terakhir’ (=arahat),
orang yang memiliki ‘Kebijaksanaan Agung’, seorang manusia agung.

Mendengar kata-kata di atas, Mara menyadari bahwa Sang Buddha mengetahui tipu muslihatnya dan segera menghilang.


VEGETARIAN

 Kebaikan Vegetarian

Ada banyak alasan banyak untuk berhenti mengonsumsi daging. Konsumsi daging global telah meningkat dari 50 juta per tahun menjadi 200 juta ton dalam 50 tahun terakhir. Jumlah pupuk kandang yang dihasilkan di AS 130 kali lebih besar dari jumlah pembuangan (kotoran) manusia. Hal ini menyebabkan terus-menerusnya muncul masalah kesehatan dan lingkungan dari yang pernah kita lihat sebelumnya. Berikut adalah 15 alasan baik untuk berhenti makan daging (atau paling tidak mengurangi):

FAKTOR KESEHATAN

1. Menurunkan resiko kanker.
Komite Dokter untuk Penanggungjawab Obat-obatan telah melaporkan bahwa para vegetarian memiliki resiko kecil terkena kanker sebesar 25 sampai 50 %.

2. Menurunkan resiko penyakit jantung.
Peneliti Dr Dean Ornish dan Dr Caldwell Esselstyn memiliki program yang meliputi diet vegetarian dan merupakan salah satu dari beberapa program yang telah terbukti dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Pola makan vegetarian ini dapat mengurangi kolesterol.

3. Menurunkan resiko osteoporosis.
Studi telah menunjukkan bahwa terlalu banyak protein dalam makanan kita menyebabkan hilangnya kalsium dalam tulang. Pemakan daging umumnya mendapatkan protein jauh lebih banyak dari jumlah normal yang mereka butuhkan atau mereka digunakan.

4. Turunkan resiko gagal ginjal dan batu empedu.
Kalsium yang tercuci dari tulang oleh upaya tubuh dalam menetralkan asam yang dihasilkan oleh asupan protein yang terlalu banyak dapat membentuk batu ginjal dan batu empedu.

5. Pabrik membawa penyakit hewan ternak.
Menurut FDA unggas, sumber penyakit nomor satu adalah berasal dari makanan. Meskipun penggunaan pestisida dan antibiotik yang berlebihan, 60% dari ayam yang dijual di supermarket masih saja terinfeksi oleh bakteri salmonella. Sekitar 30% dari semua produk daging babi terkontaminasi dengan toxoplasmosis. Dan banyak penyakit yang sangat menular seperti Penyakit Sapi Gila dan Penyakit Kaki dan Mulut pada domba dan sapi.

6. Pabrik hewan ternak mengandung bahan kimia beracun.
Di dalam gaging terdapat akumulasi pestisida dan bahan kimia lainnya yang 14 kali lebih pekat daripada sumber makanan dari tumbuh-tumbuhan. Setengah dari semua antibiotik yang digunakan di Amerika Serikat digunakan pada hewan ternak dan 90% dari mereka tidak terobati dari infeksi tapi malah digunakan sebagai penyubur pertumbuhan.

FAKTOR LINGKUNGAN

7. Ketidak-efisiensi-an penggunaan pertanian.
70% dari produksi gandum di AS digunakan untuk pakan ternak. Padi-padian dan kedelai menjadi makanan ternak untuk menghasilkan jumlah daging yang dikonsumsi oleh penduduk Amerika yang rata-rata dalam satu tahun bisa memberi makan tujuh orang untuk periode yang sama.

8. Ketidak-efisiensi-an penggunaan air.
Dibutuhkan 2640 galon air untuk memproduksi satu pon daging sapi siap makan. Jumlah air yang digunakan untuk asupan air untuk hewan potong lebih dari separuh jumlah air yang digunakan penduduk Amerika Serikat.

9. Ketidak-efisiensi-an penggunaan energi.
Kalori bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kalori protein dalam daging sapi = 28.
Kalori bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kalori protein dalam kedelai = 2.

10. Pencemaran Lingkungan.
Budidaya hewan potong adalah pencemar udara dan tanah terbesar. Kotoran hewan di pabrik perhewanan sangat mencemari tanah dan air dalam tanah.

11. Perusakan habitat alam.
Dibutuhkan lebih banyak tanah untuk meningkatkan jumlah hewan potong daripada tanah yang diperlukan untuk menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang mempunyai nilai gizi setara . Hutan Hujan ditebang untuk memberikan ruang bagi peternakan ternak besar. Serigala hutan dan hewan liar lainnya diracun dan ditembak oleh peternak sapi Amerika yang menganggap tanah federal menjadi lahan mereka untuk merumput.

ALASAN HAK HEWAN

12. Hewan di peternakan terlalu banyak.
Hewan menghabiskan hidup singkat mereka dalam kondisi penuh sesak dan penuh dengan amonia, banyak dari mereka yang menderita karena sesak bahkan tidak dapat berputar atau melebarkan sayap.

13. Hewan di pabrik peternakan disiksa
Dalam beberapa waktu bertelur, misalnya ayam, paruh mereka dipatri dengan pisau panas . Mereka digantung terbalik dan leher mereka diiris hidup-hidup

14. Hewan di peternakan diperlakukan seperti mesin.
Mereka disempal dengan obat-obatan, makan sampah mereka sendiri dan dipaksa tumbuh atau bereproduksi secepat mungkin. Mereka dikasih pencahayaan buatan selama 24 jam sambil berdesakan dalam kandang kecil.

15. Kita tidak perlu makan binatang!
Sebagian besar warga di AS tidak makan binatang karena mereka mau hidup lebih lama. Mereka hanya makan binatang ketika mereka sudah ingin makan saja. Mereka menggunakan binatang hanya untuk disiksa, merusak lingkungan bersenang-senang hanya untuk memuaskan keinginan, bukan kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar