Laman

Rabu, 29 Agustus 2012

FILOSOFI WAKTU

 FILOSOFI HIDUP

Masa lalu sudah aku lupakan,masa kini aku jalankan dengan usaha dan keikhlasan, masa depan telah aku pasrahkan


LELUCON

Pemberian Gaji Terselubung

Akhir tahun telah tiba, manajer mengadakan rapat besar seluruh pegawai perusahaan. Dalam cemarahnya yang singkat, manajer berkata: "Selama setahun ini kalian telah bekerja dengan susah payah, perusahaan memutuskan akan memberi tambahan gaji dalam bentuk terselubung."

Mendengar keputusan ini para pegawai yang hadir pada gembira. Kemudian manajer itu berkata lebih lanjut: "Dulu kalian masuk kerja terlambat sekali, gaji dipotong Rp. 140.000, tetapi mulai sekarang hanya akan dipotong Rp. 70.000.-. Ini berarti selanjutnya siapa yang masuk kerja terlambat, dia akan mendapat keuntungan."


TIPITAKA

Kisah Mara

Pada suatu waktu, sejumlah besar bhikkhu tiba di Vihara Jetavana. Untuk memberi tempat menginap bagi para bhikkhu tamu, Samanera Rahula harus pergi dan tidur dekat pintu, tepat di luar kamar Sang Buddha. Mara ingin mengganggu Sang Buddha melalui putranya, ia mengubah badan menjadi gajah, dan membelit kepala samanera itu dengan belalainya serta membuat suara keras dengan harapan untuk menakut-nakutinya. Tetapi Rahula tidak bergerak. Sang Buddha dari kamar-Nya mengetahui apa yang sedang terjadi dan berkata, “O, Mara licik! Bahkan seratus sepertimu tidak akan mampu menakut-nakuti anakKu. AnakKu tidak takut, ia bebas dari nafsu, ia waspada, dan ia bijaksana.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 351 dan 352 berikut ini :

Orang yang telah mencapai tujuan akhir,
tidak lagi mempunyai rasa takut,
noda batin serta nafsu keinginan,
sesungguhnyalah ia telah mematahkan ruji-ruji kehidupan.
Bagi orang suci seperti itu,
tubuhnya merupakan tubuh yang terakhir.

Orang yang telah bebas dari nafsu keinginan dan kemelekatan,
pandai dalam menganalisa serta
memahami ‘Ajaran’ beserta pasangan-pasangannya,
maka ia patut disebut seorang ‘Pemilik Tubuh Terakhir’ (=arahat),
orang yang memiliki ‘Kebijaksanaan Agung’, seorang manusia agung.

Mendengar kata-kata di atas, Mara menyadari bahwa Sang Buddha mengetahui tipu muslihatnya dan segera menghilang.


VEGETARIAN

Dunia Bisa Terpaksa Jadi Vegetarian Pada 2050

Pada tahun 2050, Anda mungkin terpaksa jadi seorang vegetarian jika data dari ilmuwan air Swedia bisa dipercaya.

Menurut Stockholm International Water Institute, "Tidak akan ada cukup air tersedia untuk mengairi lahan pertanian untuk memproduksi makanan bagi 9 miliar manusia pada 2050 jika kita terus mengikuti pola tren makan mengikuti gaya negara-negara Barat."

Manusia kini mengambil sekitar 20 persen protein hariannya dari produk-produk hewan, menurut harian Guardian yang berbasis di London. Namun laporan terbaru dari institut di Stockholm mengatakan bahwa populasi dunia harus mengurangi 5 persen protein hewani mereka pada 2050 untuk mengakomodasi defisit air regional yang serius.

Kenapa tidak bisa memproduksi makanan lebih banyak?

"900 juta manusia kelaparan dan 2 miliar orang kekurangan gizi meski produksi makanan per kapita terus meningkat," kata laporan tersebut. "Dengan 70 persen air yang tersedia tersedot untuk pertanian, menanam makanan untuk memberi makan 2 miliar orang tambahahan akan memberi beban besar pada air dan tanah yang sudah ada."

Maka menjadi vegetarian, menurut ilmuwan, adalah salah satu opsi untuk melawan kekurangan air.

"Menjadi vegetarian bisa membantu membebaskan lahan agar bisa dialihkan menjadi produksi makanan," tulis Orion Jones di BigThink.com. "Sepertiga dari lahan pertanian kini digunakan untuk menanam tanaman untuk pakan hewan. Selain itu, makanan kaya protein hewan menyerap air 5-10 kali lebih banyak dari diet vegetarian."

Laporan ini diluncurkan di permulaan "Pekan Air" dan konferensi air tahunan di Stockholm. Jika laporan ini terdengar mengerikan, maka kenyataannya situasi air dunia memang sudah serius.

Menurut Dewan Air Dunia, 1,1 miliar orang kini hidup tanpa air minum bersih.

Amerika Serikat bahkan tengah mengalami kekeringan terburuk dalam beberapa generasi, membebani petani dan menggagalkan panen jagung nasional. Pada 31 Juli, hampir 65 persen wilayah AS mengalami kekeringan menurut Pengawas Kekeringan AS. Kekeringan ini sangat parah dan tingkat air sangat rendah, sampai-sampai kota-kota di Midwest yang sengaja ditenggelamkan bisa muncul lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar