Laman

Rabu, 27 Juli 2011

DIRI SENDIRI

FILOSOFI HIDUP

Banyak dari kita tdk berminat melakukan hal yg tdk menyenangkan seperti yg lain. Tapi kita tak mampu melakukan hal yg kita impikan. Sayangilah apa yg kamu miliki dan jgn mengharapkan apa yg kamu tidak miliki. Ketika kamu adalah ikan, nikmatilah dirimu dgn berenang utk kepuasan hatimu, dan jgn berkhayal utk terbang. Bila kamu adalah burung, nikmatilah terbangmu utk kepuasan hati, jgn sekali mengkhayalkan utk menyelam.


LELUCON

Pelajaran Tokoh Penemu Bersejarah

Di suatu sekolah, pas jam pelajaran sejarah:

Bu Guru : "Yas, Ibu perhatiin kamu dari tadi ngantuk saja. Coba jawab pertanyaan ibu dulu. Siapa itu THOMAS ALFA EDISON??"
Ilyas : "Tidak tau, Bu!"
Bu Guru : "Nah bener kan.... Kalau JAMES WATT kamu tahu??"
Ilyas : "Apalagi sama dia... Tidak kenal aku, Bu!"
Bu Guru : "Kalau ALEXANDER GRAHAM BELL??"
Ilyas : "Aduh, Bu! Tidak kenal semua Bu!!"
Bu Guru : "Dasar tolol banget sih kamu. Itu, semuanya kamu tidak tau ??!!"
Ilyas : "Naahhh, coba Ibu saya tanya: Ibu tau tidak Pak ROHIM?"
Bu Guru : "Siapadia??"
Ilyas : "Kalau HAJI ABBAS?! USTADH UMAR?? KYAI SAMSURI?!"
Bu Guru : "Stop stop Yas... Siapa mereka itu??"
Ilyas : "Aku cuma mau ngasih tau Bu.. Tidak semua orang yang Ibu kenal, aku juga kenal... Orang yg aku kenal, Ibu juga tidak kenal.. Kita ini manusia bu, punya kenalan sendiri-sendiri!!"
Bu Guru : "???!!!"


TIPITAKA

Kisah Kapila dan Ikan

Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu bernama Kapila yang sangat terpelajar dalam Kitab Suci (Pitaka). Karena sangat terpelajarnya, ia memperoleh kemasyuran dan keberuntungan. Ia juga menjadi sangat sombong dan memandang rendah bhikkhu-bhikkhu lain. Bila para bhikkhu lain menunjukkan padanya apa yang pantas dan apa yang tidak pantas, ia selalu saja menjawab dengan pedas, “Berapa banyak yang kau tahu?” Hal itu menyiratkan bahwa ia tahu lebih banyak daripada bhikkhu-bhikkhu lain. Dengan demikian, lama kelamaan semua bhikkhu yang baik menjauhinya dan hanya bhikkhu-bhikkhu yang tidak baik berada di sekelilingnya.

Pada suatu hari Uposatha, ketika para bhikkhu mengulang ‘Peraturan Pokok’ bagi para bhikkhu (=Patimokkha), Kapila berkata, “Tidak ada apa yang dikatakan sebagai Sutta, Abidhamma, atau Vinaya. Tidak ada bedanya apakah kamu mempunyai kesempatan untuk mendengar Patimokkha atau tidak,” dan lain-lainnya. Kemudian ia meninggalkan para bhikkhu yang sedang berkumpul. Jadi, Kapila merupakan rintangan bagi pengembangan dan pertumbuhan Ajaran (Sasana).

Untuk perbuatan jahat ini, Kapila harus menderita di alam neraka (niraya) antara masa Buddha Kasapa dan Buddha Gotama. Setelah itu ia dilahirkan kembali sebagai seekor ikan di Sungai Aciravati. Ikan tersebut, seperti disebutkan di atas, mempunyai tubuh berwarna keemasan yang sangat indah, tetapi mulutnya berbau tidak enak yang sangat menusuk hidung.

Suatu hari, ikan tersebut ditangkap oleh beberapa nelayan dan karena sangat indah, mereka membawanya kepada Raja. Kemudian Raja membawa ikan tersebut kepada Sang Buddha. Ketika ikan itu membuka mulutnya, bau yang tidak enak dan sangat menusuk menyebar ke sekeliling. Raja bertanya kepada Sang Buddha, mengapa ikan seindah itu mempunyai bau yang sedemikian tidak enak dan menusuk hidung.

Kepada Raja dan para pengiringnya, Sang Buddha menjelaskan, “O Raja! Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu yang sangat terpelajar, yang mengajarkan Dhamma pada lainnya. Karena perbuatan baik itu, ketika ia dilahirkan kembali pada kehidupan yang lain, meskipun sebagai seekor ikan, ia memiliki tubuh keemasan. Tetapi bhikkhu itu sangat serakah, sombong, dan memandang rendah orang lain; ia juga mengabaikan Peraturan Ke-bhikkhu-an (Vinaya), dan mencaci maki para bhikkhu yang lain. Karena perbuatan buruk ini, ia dilahirkan di alam neraka (niraya), dan sekarang, ia menjadi seekor ikan yang indah dengan mulut yang berbau busuk.”

Sang Buddha kemudian beralih kepada ikan itu dan bertanya apakah ia mengetahui ke mana ia akan dilahirkan kembali pada kehidupan yang akan datang. Ikan tersebut memberi isyarat bahwa ia akan masuk kembali ke alam neraka (niraya) dan ia dipenuhi dengan perasaan sangat sedih. Sebagai mana diperkirakan, pada saat kematiannya, ikan tersebut dilahirkan kembali di alam neraka (niraya), untuk menerima akibat perbuatan buruk lain.

Semua yang hadir mendengarkan kisah ikan tersebut menjadi terkejut. Pada mereka, Sang Buddha memberikan khotbah tentang manfaat mengkombinasikan antara belajar dengan praktek.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 334, 335, 336, dan 337 berikut ini :

Bila seseorang hidup lengah,
maka nafsu keinginan tumbuh,
seperti tanaman Maluwa yang menjalar.
Ia melompat dari satu kehidupan
ke kehidupan yang lain,
bagaikan kera yang senang mencari
buah-buahan di dalam hutan.

Dalam dunia ini,
siapapun yang dikuasai oleh
nafsu keinginan rendah dan beracun,
penderitaannya akan bertambah
seperti rumput Birana yang tumbuh dengan cepat
karena disirami dengan baik.

Tetapi barang siapa dapat mengatasi nafsu keinginan
yang beracun dan sukar dikalahkan itu,
maka kesedihan akan berlalu dari dalam dirinya,
seperti air yang jatuh dari daun teratai.

Kuberitahukan hal ini kepadamu:
Semoga engkau sekalian yang telah datang
berkumpul di sini memperoleh kesejahteraan!
Bongkarlah nafsu keinginanmu,
seperti orang mencabut akar rumput Birana yang harum.
Jangan biarkan Mara
menghancurkan dirimu berulang kali,
seperti arus sungai menghancurkan rumput ilalang
yang tumbuh di tepi.


VEGETARIAN

Asal Usul & Sejarah Vegetarian: Dari Plutarch Hingga Counter-culture

Sepanjang sejarah, para pendukung vegetarian mengekspresikan kebencian mereka memakan daging binatang dengan melontarkan berbagai argumen moral dan spiritual.

Beberapa penulis jaman dulu seperti Ovid dan Plutarch menyesalkan pembunuhan makhluk yang tak bersalah untuk dijadikan makanan.

Plutarch mengatakan: “Saya pikir sungguh mengherankan, apa yang menyebabkan manusia ingin memakan daging bangkai atau apa motif dasarnya hingga bisa memiiki gagasan bahwa daging hewan bergizi untuk mereka.”

Filsuf Yunani, Pythagoras, yang hidup menjelang akhir abad ke-6 SM, berpendapat bahwa dengan memakan daging binatang maka jiwa manusia akan terkontaminasi dan menjadi liar. Itu sebab, hingga pertengahan abad ke-19, vegetarian dikenal sebagai Pythagoreans .

Penulis lain mengaitkan vegetarianisme dengan pencerahan spiritual. Seperti yang dikatakan oleh seorang vegetarian dari Inggris pada abad ke-17, Thomas Tryon, “… dengan pembersihan diri dari alam terestrial, akan membuka jendela indera ke dalam jiwa.” (Whorton, 1994).

Untuk alasan ini, berbagai agama, termasuk Brahmanisme, Buddhaisme, Hindu, dan Seventh Day Adventists menganjurkan para pengikut untuk berpantang makan daging.

Sementara para filsuf telah lama mengartikulasikan keuntungan moral dan spiritual dari cara hidup vegetarian. Melakuan gaya hidup vegetarian untuk alasan kesehatan baru dimulai pada abad ke-19.

Pada awal 1800-an mulai muncul bukti ilmiah dan medis tentang manfaat diet berbasis tumbuh-tumbuhan. Pada 1806, seorang dokter di London bernama William Lambe mengobati penyakit lamanya dengan berpantang makan daging

Selasa, 19 Juli 2011

HATI BAHAGIA

FILOSOFI HIDUP

Orang yang berani, bukan berarti mati, tetapi berani hidup dalam kemiskinan namun hatinya tetap bergembira.


LELUCON

Tips Sukses Interview Melamar Kerja

Berikut ini ada beberapa tips sukses saat interview kerja, di antaranya adalah:

1. Duduklah dikursi pelamar, jangan minta dipangku HRD hanya untuk nunjukkin kamu orang yang mudah bergaul.
2. Pingsan bukan pilihan terbaik menghindari pertanyaan, kecuali kamu artis.
3. Saat bingung menjawab pertanyaan jangan teriak: "Mohon dibantu yaaa... prok prok prok..."
4. Ketika ditawari gaji awal jangan berkata "Naikin ato pilih tirai nomor 4!"
5. Kalau sudah tidak kuat dengan pertanyaan interview, jangan mencoba mencari kamera dan melambai-lambai.
6. Membantu ibu pergi ke pasar bukanlah pengalaman marketing yang patut untuk diceritakan.
7. Jawab pertanyaan susah dengan: "Bagus... pertanyaan bagus. Menurut anda sendiri bagaimana?"
8. Jangan menekan bibir sang interviewer dan berbisik: "Aku tahu apa maumu..."
9. Saat ditanya pengalaman, jangan dijawab dengan "Maaf pak, saya ga mau inget-inget masa lalu saya, perih rasanya..." (malingin muka)
10. Pada saat hening, jangan memecahkan gelas. Pertama kamu bukan Dian Sastro. Kedua yang beresin siapa entar?
11. Meskipun yang interview itu teman, gak perlu kita "Woy cuy, elu yg interview? Hahay, abis ini kita mabok yuk?"
12. Mencukur kumis hendaknya dilakukan sebelum interview jangan pada saat interview.
13. Kalo ditanya: "Bagaimana seandainya kamu gagal dalam pekerjaan ini?" jawab: "Ya ga papa pak, kesempurnaan ini hanya milik Allah..."


TIPITAKA

Kisah Mara

Suatu saat, ketika Sang Buddha sedang berdiam di dekat Himalaya. Beliau melihat bahwa banyak orang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh beberapa raja yang licik. Kemudian muncul pikiran dalam batin Beliau: “Apakah mungkin untuk mencegah orang-orang itu dari perlakuan tidak manusiawi. Mereka seharusnya tidak diperlakukan secara tidak manusiawi, dan membuat para raja tersebut memerintah dengan adil dan bijaksana.”

Mara mengetahui apa yang Sang Buddha pikirkan dan berencana untuk membujuk Sang Buddha agar memerintah sebagai seorang raja. Kepadanya, Sang Buddha menjawab, “Mara yang licik! Ajaranmu dan ajaran-Ku sangat berbeda. Kau dan Aku tidak dapat saling berdiskusi. Inilah ajaran-Ku.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 331, 332, dan 333 berikut ini :

Sungguh bahagia mempunyai kawan
pada saat kita membutuhkannya;
sungguh bahagia dapat merasa puas
dengan apa yang diperoleh;
sungguh bahagia dapat berbuat kebaikan
menjelang kematian;
dan sungguh bahagia
dapat mengakhiri penderitaan

Berlaku baik terhadap ibu
berlaku baik terhadap ayah
juga merupakan kebahagiaan.
Berlaku baik terhadap pertapa
merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini;
berlaku baik terhadap para Ariya
juga merupakan kebahagiaan.

Moral (Sila) akan memberikan kebahagiaan
sampai usia tua;
keyakinan yang telah ditanam kuat
akan memberikan kebahagiaan;
kebijaksanaan yang telah diperoleh
akan memberikan kebahagiaan;
tidak berbuat jahat
akan memberikan kebahagiaan.


VEGETARIAN

Diet Vegetarian Ampuh Usir Toksin dalam Tubuh

KESULITAN menghilangkan toksin dalam tubuh? Jika Anda tengah mengalaminya, lakukan saja diet vegetarian. Toksin pun langsung lenyap seketika.

Mengonsumsi sayuran memang tak hanya baik bagi kulit, tapi juga pencernaan. Dengan asupan serat yang cukup, maka pencernaan pun akan lancar. Berdasarkan sebuah penelitian terbaru menyebutkan, makan sayuran selama lima hari dalam sepekan secara signifikan dapat mengurangi jumlah antibiotik tubuh dan phthalates (bahan kimia yang biasanya ada di plastik).

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para peneliti di Korea menanyakan pada responden yang tinggal di kuil Buddha selama lima hari di mana mereka melakukan diet vegetarian.

Para peneliti menganalisis sampel urin sebelum dan sesudahnya. Dari sana mereka menemukan bahwa tingkat bahan kimia menurun drastis pada akhir percobaan. Demikian seperti dilaporkan Discovery News yang dirilis Times of India.

Para peneliti juga mengukur diet peserta tersebut sebelum studi dilakukan dan menemukan bahwa apa yang mereka makan 48 jam sebelum penelitian terkait dengan jumlah bahan kimia yang ditemukan dalam urin mereka.

"Sebuah korelasi signifikan yang ditemukan antara konsumsi makanan dan tingkat urin beberapa antibiotik dan phthalates," kata peneliti.

Meskipun paparan senyawa target tersebut dipengaruhi oleh perilaku lainnya, hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam jangka pendek perilaku diet secara signifikan dapat menurunkan eksposur terhadap antibiotik dan phthalates, karenanya dapat mengurangi stres oksidatif.

Selasa, 12 Juli 2011

KETAKUTAN SEBAB AKIBAT

FILOSOFI HIDUP

Jika anda harus takut, jangan takut kepada akibat, akibat bukan sesuatu yang menakutkan, karena akibat hanyalah pengikut. Tetapi, jika anda harus takut, takutlah kepada sebab. Sebab lebih menakutkan, karena sebab itulah yang memulai lebih dulu, baru diikuti akibat


LELUCON

Tikus Membunuh Anjing

Seorang pria masuk ke sebuah bar dan bertanya, "Apakah ada orang di sini yang memiliki Rottweiler di luar?"
"Ya, aku!" kata seorang biker, sambil berdiri, "Bagaimana?"
Pria itu berkata, "Begini, sepertinya ada tikus yang membunuhnya ..."
"Apa yang kau bicarakan?!" kata biker serasa tidak percaya. "Bagaimana mungkin tikus kerdil kecil membunuh Rottweiler saya?"
Pria itu berkata, "Yah, tampaknya tikus itu terjebak di tenggorokan anjing Anda!"

(Tipitaka)

Kisah Mara

Suatu saat, ketika Sang Buddha sedang berdiam di dekat Himalaya. Beliau melihat bahwa banyak orang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh beberapa raja yang licik. Kemudian muncul pikiran dalam batin Beliau: “Apakah mungkin untuk mencegah orang-orang itu dari perlakuan tidak manusiawi. Mereka seharusnya tidak diperlakukan secara tidak manusiawi, dan membuat para raja tersebut memerintah dengan adil dan bijaksana.
Mara mengetahui apa yang Sang Buddha pikirkan dan berencana untuk membujuk Sang Buddha agar memerintah sebagai seorang raja. Kepadanya, Sang Buddha menjawab, “Mara yang licik! Ajaranmu dan ajaran-Ku sangat berbeda. Kau dan Aku tidak dapat saling berdiskusi. Inilah ajaran-Ku.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 331, 332, dan 333 berikut ini :
Sungguh bahagia mempunyai kawan
pada saat kita membutuhkannya;
sungguh bahagia dapat merasa puas
dengan apa yang diperoleh;
sungguh bahagia dapat berbuat kebaikan
menjelang kematian;
dan sungguh bahagia
dapat mengakhiri penderitaan
Berlaku baik terhadap ibu
berlaku baik terhadap ayah
juga merupakan kebahagiaan.
Berlaku baik terhadap pertapa
merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini;
berlaku baik terhadap para Ariya
juga merupakan kebahagiaan.
Moral (Sila) akan memberikan kebahagiaan
sampai usia tua;
keyakinan yang telah ditanam kuat
akan memberikan kebahagiaan;
kebijaksanaan yang telah diperoleh
akan memberikan kebahagiaan;
tidak berbuat jahat
akan memberikan kebahagiaan.


VEGETARIAN

Yuk, Jadi Vegetarian Fleksibel!

ADA dua jenis vegetarian. Yang pertama, mereka yang benar-benar menjauhkan diri dari segala jenis konsumsi daging-dagingan dan yang kedua adalah mereka yang masih fleksibel terhadap beberapa jenis sajian dari hewan. Jenis yang ini kerap dijuluki 'vegetarian paruh waktu' atau fleksitarian.

Jika termasuk kategori yang kedua karena tidak mampu mengikuti pola vegetarian yang 'hardcore', Anda boleh-boleh saja menerapkan beberapa prinsip vegetarian tapi tetap fleksibel dan melakukannya tanpa rasa bersalah.

Seperti dikutip dari Times of India Senin (20/6), konsultan ahli gizi dan gaya hidup Naini Setalvad, mengatakan, "Ada banyak interpretasi yang berbeda untuk vegetarian paruh waktu. Kadang-kadang mereka menjadi vegetarian hanya dua kali seminggu atau satu bulan atau dua sampai tiga bulan dalam setahun."

Namun, apakah metode itu tetap memiliki manfaat? "Orang biasanya melakukan hal itu untuk menurunkan berat badan dengan membatasi kalori dan memangkas lemak dengan memakan sayuran dan buah-buahan. Juga, karena alasan kesehatan sebab makanan yang dihasilkan dari tumbuhan memang tak memiliki risiko kolesterol kecuali dimasak dengan banyak lemak."
Lebih lanjut, makanan untuk vegetarian biasanya juga menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, mengandung antioksidan yang menghambat penyakit degeneratif dan kanker. Pola makan vegetarian memang membuat kita seakan-akan menyatu dengan alam.

Oleh karena itu, sekali-kali, berikan tubuh Anda dengan makanan vegetarian sementara pikiran Anda terpuaskan dengan makanan tersebut. Bila Anda suatu waktu setelah menjadi vegetarian ingin sekali memakan daging, makanlah daging tanpa rasa bersalah dan tetap menjadi seseorang yang sehat.

Kamis, 07 Juli 2011

PELAJARAN BERHARGA


FILOSOFI HIDUP

Anggaplah celaan sebagai nasehat, dan pujian sebagai peringatan. Pandanglah penolakan sebagai sarana mawas diri, dan kesalahan sebagai pengalaman. Setiap kritik adalah pelajaran yang berharga


LELUCON

Berikan Aku Ciuman Terakhirmu

Seorang preman berwajah garang sedang mengendarai motor Harleynya, ketika melewati seorang gadis cantik bergaun panjang yang sedang berdiri di atas jembatan layang.

Ia menghentikan motornya dan bertanya : "Apa yang sedang kamu lakukan?"

Jawab sang Gadis : "Saya ingin bunuh diri..."

Mengambil kesempatan ini sang preman berkata: "Kalau begitu sebelum kamu melompat, berikan saya ciumanmu yang terakhir."

Sang gadis pun menciumnya. Setelah ciuman berakhir, sang preman dengan wajah berseri-seri berkata: "Mengapa kamu ingin bunuh diri? Ciumanmu begitu panas dan menggairahkan. Pasti banyak lelaki yg akan tergila-gila dengan ciumanmu ini."

Dengan sedih sang gadis menjawab : "Saya ingin bunuh diri karena orangtua dan keluarga saya menentang saya berpakaian dan berdandan seperti wanita..."


TIPITAKA

Kisah Mara

Suatu saat, ketika Sang Buddha sedang berdiam di dekat Himalaya. Beliau melihat bahwa banyak orang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh beberapa raja yang licik. Kemudian muncul pikiran dalam batin Beliau: “Apakah mungkin untuk mencegah orang-orang itu dari perlakuan tidak manusiawi. Mereka seharusnya tidak diperlakukan secara tidak manusiawi, dan membuat para raja tersebut memerintah dengan adil dan bijaksana.”

Mara mengetahui apa yang Sang Buddha pikirkan dan berencana untuk membujuk Sang Buddha agar memerintah sebagai seorang raja. Kepadanya, Sang Buddha menjawab, “Mara yang licik! Ajaranmu dan ajaran-Ku sangat berbeda. Kau dan Aku tidak dapat saling berdiskusi. Inilah ajaran-Ku.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 331, 332, dan 333 berikut ini :

Sungguh bahagia mempunyai kawan
pada saat kita membutuhkannya;
sungguh bahagia dapat merasa puas
dengan apa yang diperoleh;
sungguh bahagia dapat berbuat kebaikan
menjelang kematian;
dan sungguh bahagia
dapat mengakhiri penderitaan

Berlaku baik terhadap ibu
berlaku baik terhadap ayah
juga merupakan kebahagiaan.
Berlaku baik terhadap pertapa
merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini;
berlaku baik terhadap para Ariya
juga merupakan kebahagiaan.

Moral (Sila) akan memberikan kebahagiaan
sampai usia tua;
keyakinan yang telah ditanam kuat
akan memberikan kebahagiaan;
kebijaksanaan yang telah diperoleh
akan memberikan kebahagiaan;
tidak berbuat jahat
akan memberikan kebahagiaan.


VEGETARIAN

Vegetarian Kurangi Risiko Katarak

Gaya hidup vegetarian dan lebih sedikit makan daging ternyata mengurangi resiko terkena katarak.
Berita terkait

Sebuah penelitian di Inggris tentang diet mengemukakan hasil tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 15 tahun menemukan tiga dari 50 pemakan daging mengalami katarak dibanding dua dari 50 vegan dan vegetarian. Disimpulkan resiko vegetarian dan vegan ternyata lebih rendah 30-40 persen dibanding pemakan daging.

"Orang yang tidak makan daging memiliki resiko yang lebih rendah," ujar Naomi Allen, ahli epidemiologi di Universitas Oxford Inggris akhir pekan lalu.

Katarak terjadi saat lensa mata menjadi keruh, penglihatan kabur. Umumnya akan dijumpai para mereka yang sudah tua. Menurut Nasional Eye Institute Amerika, di negeri itu lebih dari separuh orang tua menjalani operasi katarak.

Allen juga mengatakan Kendati penelitian menunjukkan data itu, seseorang tak harus menjadi vegetarian untuk menghindari resiko katarak.

Dia menegaskan studi tersebut membuktikan makan daging membuat katarak. Namun memang ada beberapa sayuran yang menjadi pelindung katarak. Beberapa penelitian sebelumnya juga mengatakan nutrisi makanan nabati menurunkan resiko katarak.

Peneliti di Inggris melibatkan lebih dari 27 ribu orang diatas 40 tahun. Mereka diminta mengisi survei makanan antara 1993-1999 dan dimonitor rekam medisnya. Pada 2008-2009 mereka dipantau mengidap katarak atau tidak. Tak kurang dari 1500 orang telah mengalami katarak selama periode tersebut.

Menariknya hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian di India. Tentang diet vegetarian dikaitkan tingginya angka katarak.

"Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan katarak selain diet," ujar Dr Jack Dodick, pimpinan Departemen Oftamologi di Pusat Kesehatan Langone Univeritas New York. Dia memperkirakan gaya hidup juga mempengaruhi katarak.

Dodick mengatakan masih banyak hal yang harus digali. "Apakah gizi benar-benar memainkan peran dalam resiko katarak ini," ujarnya.

Dia juga menyarankan menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar ultra violet untuk mengurangi kemungkinan katarak. Selain itu juga menerapkan gaya hidup sehat dan olahraga

Jumat, 01 Juli 2011

KESEMPURNAAN MANUSIA

FILOSOFI HIDUP

Kesempurnaan dapat dicapai oleh siapapun. Tidak tergantung pada bakat namun lebih pada latihan yang terus menerus


LELUCON

Contoh Istri Hemat

Suami: "Neng, ini akang ada uang 50rb dicukupin ya buat seminggu, syukur-syukur bisa buat sebulan."

Istri: "Iya kang, buat setahun juga bisa."

Suami: "Duuuh akang beruntung banget ya punya istri neng, udah baik, cantik, hemat lagi! Dibelikan apa tuh neng, uang 50rb bisa buat setahun?"

Istri: "KAAALEEENDDDEER kaang..."


TIPITAKA

Kisah Mara

Suatu saat, ketika Sang Buddha sedang berdiam di dekat Himalaya. Beliau melihat bahwa banyak orang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh beberapa raja yang licik. Kemudian muncul pikiran dalam batin Beliau: “Apakah mungkin untuk mencegah orang-orang itu dari perlakuan tidak manusiawi. Mereka seharusnya tidak diperlakukan secara tidak manusiawi, dan membuat para raja tersebut memerintah dengan adil dan bijaksana.”

Mara mengetahui apa yang Sang Buddha pikirkan dan berencana untuk membujuk Sang Buddha agar memerintah sebagai seorang raja. Kepadanya, Sang Buddha menjawab, “Mara yang licik! Ajaranmu dan ajaran-Ku sangat berbeda. Kau dan Aku tidak dapat saling berdiskusi. Inilah ajaran-Ku.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 331, 332, dan 333 berikut ini :

Sungguh bahagia mempunyai kawan
pada saat kita membutuhkannya;
sungguh bahagia dapat merasa puas
dengan apa yang diperoleh;
sungguh bahagia dapat berbuat kebaikan
menjelang kematian;
dan sungguh bahagia
dapat mengakhiri penderitaan

Berlaku baik terhadap ibu
berlaku baik terhadap ayah
juga merupakan kebahagiaan.
Berlaku baik terhadap pertapa
merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini;
berlaku baik terhadap para Ariya
juga merupakan kebahagiaan.

Moral (Sila) akan memberikan kebahagiaan
sampai usia tua;
keyakinan yang telah ditanam kuat
akan memberikan kebahagiaan;
kebijaksanaan yang telah diperoleh
akan memberikan kebahagiaan;
tidak berbuat jahat
akan memberikan kebahagiaan.


VEGETARIAN

Pola Makan Vegetarian Baik untuk Ginjal

DENGAN mengikuti pola makan vegetarian, menurut sebuah penelitian, pasien penyakit ginjal bisa menghindari pengumpulan kadar racun fosfor di tubuh mereka.

Diketahui, penderita penyakit ginjal biasanya memang harus membatasi asupan fosfor. Karena, tingkat mineral yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan kematian.

Pedoman medis biasanya menganjurkan diet rendah fosfor untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis (CKD), sayangnya kadar fosfor tidak tercantum pada label makanan.

Karena itulah, Sharon Moe dari Indiana University School of Medicine dan rekan-rekannya mempelajari efek dari pola maka vegetarian dan konsumsi daging berdasarkan tingkat fosfor dalam sembilan pasien dengan CKD.

Sekelompok pasien lalu diminta mengikuti pola makan vegetarian dan kelompok pasien lainnya mengikuti pola makan berbasis daging selama satu minggu lalu tiap kelompok melanjutkan dengan pola makan berlawanan dua sampai empat minggu kemudian. Tes darah dan urine lalu dilakukan setiap akhir minggu pada kedua jenis pola makan.

Meskipun protein setara dengan konsentrasi fosfor dalam dua diet, terlihat pasien memiliki tingkat fosfor darah yang lebih rendah dan penurunan ekskresi fosfat dalam urine saat mereka menjalani pola makan vegetarian jika dibandingkan dengan diet berbasis daging.

Para peneliti menyimpulkan penelitian ini menunjukkan bahwa sumber protein dalam pola makan memiliki dampak yang signifikan terhadap kadar fosfor pada pasien dengan CKD. Studi ini muncul dalam isu terkini Journal Clinical of American Society Nephrology (CJASN) edisi Desember lalu