Laman

Selasa, 12 Juli 2011

KETAKUTAN SEBAB AKIBAT

FILOSOFI HIDUP

Jika anda harus takut, jangan takut kepada akibat, akibat bukan sesuatu yang menakutkan, karena akibat hanyalah pengikut. Tetapi, jika anda harus takut, takutlah kepada sebab. Sebab lebih menakutkan, karena sebab itulah yang memulai lebih dulu, baru diikuti akibat


LELUCON

Tikus Membunuh Anjing

Seorang pria masuk ke sebuah bar dan bertanya, "Apakah ada orang di sini yang memiliki Rottweiler di luar?"
"Ya, aku!" kata seorang biker, sambil berdiri, "Bagaimana?"
Pria itu berkata, "Begini, sepertinya ada tikus yang membunuhnya ..."
"Apa yang kau bicarakan?!" kata biker serasa tidak percaya. "Bagaimana mungkin tikus kerdil kecil membunuh Rottweiler saya?"
Pria itu berkata, "Yah, tampaknya tikus itu terjebak di tenggorokan anjing Anda!"

(Tipitaka)

Kisah Mara

Suatu saat, ketika Sang Buddha sedang berdiam di dekat Himalaya. Beliau melihat bahwa banyak orang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh beberapa raja yang licik. Kemudian muncul pikiran dalam batin Beliau: “Apakah mungkin untuk mencegah orang-orang itu dari perlakuan tidak manusiawi. Mereka seharusnya tidak diperlakukan secara tidak manusiawi, dan membuat para raja tersebut memerintah dengan adil dan bijaksana.
Mara mengetahui apa yang Sang Buddha pikirkan dan berencana untuk membujuk Sang Buddha agar memerintah sebagai seorang raja. Kepadanya, Sang Buddha menjawab, “Mara yang licik! Ajaranmu dan ajaran-Ku sangat berbeda. Kau dan Aku tidak dapat saling berdiskusi. Inilah ajaran-Ku.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 331, 332, dan 333 berikut ini :
Sungguh bahagia mempunyai kawan
pada saat kita membutuhkannya;
sungguh bahagia dapat merasa puas
dengan apa yang diperoleh;
sungguh bahagia dapat berbuat kebaikan
menjelang kematian;
dan sungguh bahagia
dapat mengakhiri penderitaan
Berlaku baik terhadap ibu
berlaku baik terhadap ayah
juga merupakan kebahagiaan.
Berlaku baik terhadap pertapa
merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini;
berlaku baik terhadap para Ariya
juga merupakan kebahagiaan.
Moral (Sila) akan memberikan kebahagiaan
sampai usia tua;
keyakinan yang telah ditanam kuat
akan memberikan kebahagiaan;
kebijaksanaan yang telah diperoleh
akan memberikan kebahagiaan;
tidak berbuat jahat
akan memberikan kebahagiaan.


VEGETARIAN

Yuk, Jadi Vegetarian Fleksibel!

ADA dua jenis vegetarian. Yang pertama, mereka yang benar-benar menjauhkan diri dari segala jenis konsumsi daging-dagingan dan yang kedua adalah mereka yang masih fleksibel terhadap beberapa jenis sajian dari hewan. Jenis yang ini kerap dijuluki 'vegetarian paruh waktu' atau fleksitarian.

Jika termasuk kategori yang kedua karena tidak mampu mengikuti pola vegetarian yang 'hardcore', Anda boleh-boleh saja menerapkan beberapa prinsip vegetarian tapi tetap fleksibel dan melakukannya tanpa rasa bersalah.

Seperti dikutip dari Times of India Senin (20/6), konsultan ahli gizi dan gaya hidup Naini Setalvad, mengatakan, "Ada banyak interpretasi yang berbeda untuk vegetarian paruh waktu. Kadang-kadang mereka menjadi vegetarian hanya dua kali seminggu atau satu bulan atau dua sampai tiga bulan dalam setahun."

Namun, apakah metode itu tetap memiliki manfaat? "Orang biasanya melakukan hal itu untuk menurunkan berat badan dengan membatasi kalori dan memangkas lemak dengan memakan sayuran dan buah-buahan. Juga, karena alasan kesehatan sebab makanan yang dihasilkan dari tumbuhan memang tak memiliki risiko kolesterol kecuali dimasak dengan banyak lemak."
Lebih lanjut, makanan untuk vegetarian biasanya juga menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, mengandung antioksidan yang menghambat penyakit degeneratif dan kanker. Pola makan vegetarian memang membuat kita seakan-akan menyatu dengan alam.

Oleh karena itu, sekali-kali, berikan tubuh Anda dengan makanan vegetarian sementara pikiran Anda terpuaskan dengan makanan tersebut. Bila Anda suatu waktu setelah menjadi vegetarian ingin sekali memakan daging, makanlah daging tanpa rasa bersalah dan tetap menjadi seseorang yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar