Selasa, 05 Oktober 2010
BUDI PEKERTI
FILOSOFI HIDUP
Janganlah selalu mengingat bantuan yang telah
anda berikan kepada orang lain tetapi hendaknya jangan lupa untuk membalas budi
yang telah anda terima dari orang lain
LELUCON
Seorang profesor ekonomi dan mahasiswa sedang berjalan-jalan melalui kampus.
"Lihat," mahasiswa berteriak, "ada uang 100 dollar di jalan!"
"Tidak, Anda keliru," jawab yang lebih bijaksana. "Itu tidak bisa. Jika memang benar ada uang 100 dollar, seseorang pasti sudah memungutnya."
TIPITAKA
Kisah Anak Laki-laki Penebang Kayu
Suatu ketika di Rajagaha, seorang penebang kayu pergi ke dalam hutan dengan anak laki-lakinya untuk mencari kayu. Waktu kembali ke rumah pada sore hari, mereka berhenti dekat suatu pemakaman untuk makan. Mereka juga melepaskan kuk dari dua lembu jantannya sehingga lembu-lembu bisa merumput di sekitar tempat itu. Tetapi ke dua lembu jantan pergi tanpa mereka sadari. Segera setelah mereka sadar bahwa dua ekor lembunya telah hilang, penebang kayu pergi mencarinya, meninggalkan anaknya dengan kereta berisi kayu bakar. Sang ayah memasuki kota, mencari lembunya. Ketika ia kembali pada anaknya, ternyata ia sudah terlambat, gerbang kota sudah ditutup. Karena itu anak laki-lakinya terpaksa tidur sendiri di bawah kereta.
Anak laki-laki penebang kayu itu, meskipun usianya muda, selalu penuh perhatian dan mempunyai kebiasaan merenungkan sifat-sifat mulia Sang Buddha.
Malam itu dua raksasa datang untuk menakut-nakuti dan ingin membuatnya celaka. Ketika salah satu raksasa menarik kaki anak laki-laki itu, ia berteriak, " Saya menghormat kepada Sang Buddha!" (Namo Buddhassa).
Mendengar kata-kata dari anak itu, raksasa-raksasa menjadi ketakutan dan juga merasa harus melindungi anak itu. Sehingga salah satu dari kedua raksasa itu tetap berada di dekat anak itu, menjaganya dari semua bahaya. Raksasa lainnya pergi ke istana raja dan membawa nampan berisi makanan Raja Bimbisara. Kedua raksasa memberi makan kepada anak itu bagaikan anaknya sendiri. Di istana raja, raksasa meninggalkan pesan tertulis perihal nampan makanan istana, dan pesan ini hanya terbaca oleh sang Raja.
Pada pagi hari, pengawai Raja menemukan bahwa nampan makanan istana telah hilang, mereka sangat putus asa dan ketakutan. Raja menemukan pesan yang ditinggalkan oleh raksasa dan menunjukkan pegawainya tempat di mana ia harus mencari. Pegawai raja menemukan nampan makanan istana di antara kayu bakar di dalam kereta. Mereka juga menemukan anak laki-laki yang masih tidur di bawah kereta. Ketika ditanya, anak itu menjawab bahwa ayahnya datang kepadanya untuk memberi makan pada malam hari dan ia tidur pulas, tanpa takut setelah memakan makanannya. Anak itu hanya mengetahui sampai di situ, tidak lebih.
Raja menghadapkan kedua orang tuanya bersama dengan anak itu kepada Sang Buddha. Raja waktu itu telah mendengar bahwa anak tersebut selalu penuh perhatian merenungkan sifat-sifat mulia Sang Buddha dan juga ia telah meneriakkan 'Namo Buddhassa', ketika raksasa menarik kakinya di malam hari.
Raja bertanya kepada Sang Buddha, "Apakah penuh perhatian terhadap sifat-sifat mulia Sang Buddha adalah satu-satunya Dhamma yang dapat memberi perlindungan kepada seseorang terhadap kemalangan dan mara bahaya, ataukah penuh perhatian terhadap sifat-sifat mulia Dhamma sama manfaat dan kuatnya?"
Sang Buddha menanggapi, "O Raja, siswaKu! Terdapat enam hal, apabila penuh perhatian terhadapnya akan merupakan perlindungan yang baik mengatasi kemalangan dan mara-bahaya."
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 296, 297, 298, 299, 300, dan 301 berikut :
Para siswa Gotama telah bangun dengan baik
dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam
mereka selalu merenungkan
sifat-sifat mulia Sang Buddha
dengan penuh kesadaran.
Para siswa Gotama telah bangun dengan baik
dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam
mereka selalu merenungkan
sifat-sifat mulia Dhamma
dengan penuh kesadaran.
Para siswa Gotama telah bangun dengan baik
dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam
mereka selalu merenungkan
sifat-sifat mulia Sangha
dengan penuh kesadaran.
Para siswa Gotama telah bangun dengan baik
dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam
mereka selalu merenungkan
sifat-sifat badan jasmani
dengan penuh kesadaran.
Para siswa Gotama telah bangun dengan baik
dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam
mereka bergembira
dalam keadaan bebas dari kekejaman.
Para siswa Gotama telah bangun dengan baik
dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam
mereka bergembira
dalam ketentraman samadhi.
Pada saat khotbah Dhamma berakhir, anak itu beserta kedua orang tuanya mencapai tingkat kesucian sotapatti. Kemudian mereka bergabung dalam Pasamuan Bhikkhu (Sangha) dan akhirnya mencapai tingkat kesucian arahat.
VEGETARIAN
5 Mitos Vegetarian
Menjadi vegetarian, atau pengonsumsi menu sayuran saja bukanlah hal yang mudah. Ada saja kabar kabur yang semakin membuat seseorang menjadi tak yakin untuk menjadi seorang vegan. Padahal, sudah jelas dinyatakan bahwa seorang vegan memiliki tubuh yang sehat dan cenderung lebih awet muda ketimbang mereka yang pemakan segala.
Terbukti selebriti sekelas Alyssa Milano, Demi Moore, Natalie Portman, serta beberapa nama lainnya memilih untuk menjadi vegetarian dan bertahan dengan pola makannya sampai saat ini. Mereka merasa tubuh mereka semakin bugar, kulit menjadi semakin cantik dan badan tak mudah terserang penyakit.
Sebenarnya mitos apa sih yang membuat orang jadi mundur menjadi seorang vegan?
Katanya sih..., menjadi seorang vegan akan membuat kita kekurangan kalsium dan protein yang biasanya terdapat pada daging. Padahal, pada beberapa sayur tertentu, kalsium dan protein masih ada di dalamnya. Dan dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan protein dan kalsium.
Katanya sih..., kita harus makan daging palsu, yang dibuat dari sayur agar kita berhasil menjadi seorang vegetarian. Padahal, produk daging palsu hanyalah sebuah kreativitas agar kita juga bisa makan seperti orang lain dan tidak bosan mengonsumsi sayuran dengan cara olahan yang sama melulu.
Katanya sih..., justru terlalu banyak makan sayur kita jadi cenderung gemuk. Beberapa orang vegan memang cenderung gemuk, namun itu karena gen, dan bisa jadi karena ia kurang cermat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Sedangkan menjadi seorang vegan juga harus terus berlatih agar tubuh tetap bugar.
Katanya sih..., karena hanya makan sayur melulu akhirnya saat makan kita jadi kurang kenyang. Padahal makan itu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, bukan karena memenuhi keinginan makan saja.
So, tak perlu ragu untuk menjadi seorang vegetarian. Jika Anda masih kurang yakin, diskusikan dengan dokter ahli agar diet vegetarian Anda dapat lebih maksimal sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar