Selasa, 10 April 2012
JANGAN MALAS
FILOSOFI HIDUP
Dalam menghadapi kesusahan apapun wujudnya, jangan pernah menyerah, miliki mental baja dan pantang mundur, demikian pula ketika kita hidup dalam kekurangan, janganlah pernah menjadi peminta minta, tapi segera bangkit dari keterpurukan dan bekerja lebih giat, jangan pernah menunda dan bermalas malasan. Selalu ada rejeki, bagi orang yang tekun dan rajin bekerja
LELUCON
Strategi Ekspansi Perusahaan
Mr. Donk pebisnis sukses, seorang direktur sekaligus pemilik perusahaan multi nasional. Ia memiliki kebiasaan mengatakan "terserah" hampir pada setiap kalimat yang ia ucapkan. Suatu hari ia memimpin rapat dengan para manajer utamanya dengan topik ekspansi sisnis. Terjadi dialog sebagai berikut:
Manajer SDM: "Mr. Donk apakah kami boleh merekrut karyawan baru untuk mensukseskan ekspansi bisnis ini?"
Mr. Donk: "Terserah Saudara, jika itu dibutuhkan."
Manajer marketing: "Mr. Donk apakah kami boleh menambah anggaran pemasaran?"
Mr.Donk : "Terserah Saudara, jika dipandang itu perlu..."
Setelah semua Manajernya mengajukan pertanyaan dan dijawab dengan jawaban yang sama, diakhir Rapat Sang Boss itu bertanya:
"Apakah saudara-saudara siap melaksanakan program ekspansi bisnis ini?"
Serempak semua manajer menjawab: "Terserah Mr.Donk...!!!"
TIPITAKA
Kisah Seekor Induk Babi Muda
Suatu kesempatan, ketika Sang Buddha sedang berpindapatta di Rajagaha, ia melihat seekor induk babi muda yang kotor dan Beliau tersenyum. Ketika ditanya oleh Ananda, Sang Buddha menjawab, “Ananda, babi ini dulunya adalah seekor ayam betina dimasa Buddha Kakusandha. Karena ia tinggal di dekat ruang makan di suatu vihara, ia biasa mendengar pengulangan teks suci dan khotbah Dhamma. Ketika ia mati, ia dilahirkan kembali sebagai seorang putri.
Suatu ketika, saat pergi ke kakus, sang Putri melihat belatung dan ia menjadi sadar akan sifat yang menjijikkan dari tubuh. Ketika ia meninggal dunia, ia dilahirkan kembali di alam Brahma sebagai brahma puthujjana; tetapi kemudian karena beberapa perbuatan buruknya, ia dilahirkan kembali sebagai babi betina. Ananda ! Lihat, karena perbuatan baik dan perbuatan buruk tidak ada akhir dari lingkaran kehidupan.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 338 sampai dengan 343 berikut ini :
Sebatang pohon yang telah ditebang
masih akan dapat tumbuh dan bersemi lagi
apabila akar-akarnya masih kuat
dan tidak dihancurkan.
Begitu pula selama akar nafsu keinginan tidak dihancurkan,
maka penderitaan akan tumbuh berulang kali.
Apabila tiga puluh enam nafsu keinginan
di dalam diri seseorang mengalir deras
menuju objek-objek yang menyenangkan,
maka gelombang pikiran yang penuh nafsu
akan menyeret orang yang memiliki
pandangan salah seperti itu.
Di mana-mana mengalir arus (=nafsu-nafsu keinginan);
di mana-mana tanaman menjalar tumbuh merambat.
Apabila engkau melihat tanaman menjalar
(=nafsu keinginan) tumbuh tinggi,
maka harus kau potong akar-akarnya
dengan pisau (=kebijaksanaan).
Dalam diri makhluk-makhluk timbul rasa senang mengejar objek-objek indria,
dan mereka menjadi terikat pada keinginan-keinginan indria.
Karena cenderung pada hal-hal yang menyenangkan
dan terus mengejar kenikmatan-kenikmatan indria,
maka mereka menjadi korban kelahiran dan kelapukan.
Makhluk-makhluk yang terikat pada nafsu keinginan,
berlarian kian kemari seperti seekor kelinci yang terjebak.
Karena terikat erat oleh belenggu-belenggu dan ikatan-ikatan,
maka mereka mengalami penderitaan untuk waktu yang lama.
Makhluk-makhluk yang terikat oleh nafsu-nafsu keinginan,
berlarian kian kemari seperti seekor kelinci yang terjebak.
Karena itu seorang bhikkhu yang menginginkan kebebasan diri,
hendaknya ia membuang segala nafsu-nafsu keinginannya.
VEGETARIAN
Vegetarian: Gaya Hidup Sehat, Lingkungan Sehat
”Kita telah melampaui titik ujung. Tapi kita belum sampai pada titik tanpa harapan. Kita masih bisa berbalik, tapi kita harus mengambil arah yang cepat!”, kalimat diatas pernah diucapkan oleh James Hansen, seorang ahli cuaca papan atas di NASA. Maksud dari kutipan diatas adalah ada satu cara untuk menyelamatkan lingkungan yang terlanjur rusak ataupun mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut. Upaya itu adalah dengan menjadi seorang Vegetarian.
Apa itu ’Vegetarian’ ?
Merupakan suatu pola makan yang menghindari makan-makanan dari daging atau menghindari produk-produk dari hewani seperti susu, telur dan lain-lain baik untuk alasan kesehatan maupun spiritual.
Mengapa Vegetarian?
1. Peternakan Sebagai Penyebab Kerusakan Lingkungan
Laporan PBB untuk bidang peternakan dan lingkungan hidup tahun 2006 mengungkapkan bahwa sektor peternakan sebagai penyumbang paling signifikan untuk krisis lingkungan yang serius. Peternakan menghasilkan 64 persen dari amonia yang dihasilkan dari kotoran hewan, yang menimbulkan hujan asam. Peternakan juga merupakan sumber utama dari kerusakan tanah dan air.
2. Hakekat Manusia Berdasarkan Anatominya
Dari susunan Giginya manusia sebenarnya tergolong dalam tipe Herbivora yakni pemakan tumbuh-tumbuhan. Hewan-hewan karnivora memiliki gigi dan kuku yang tajam struktur ini berguna untuk mengoyak daging sedangkan manusia dan hewan herbivora memiliki susunan gigi yang majal atau seri yang fungsinya untuk mengunyah. Terdapat kemiripian anatomi antara manusia dan hewan herbivora misalnya jumlah kelenjar ludah, kelenjar lambung, dan lain-lain. Secara anatomi manusia sebenarnya tergolong dalam jenis herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan.
Namun banyak dari manusia yang beranggapan bahwa dirinya karnivora atau cenderung omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Padahal konsumsi daging terbukti sulit terurai dalam usus dan lebih cepat membusuk. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi daging dapat dihubungkan dengan kerusakan sel otak, salah satu sebab penyakit Alzheimer (hilangnya fungsi mental) pada orang berusia lanjut. Menurut Komite Dokter yang bertanggung jawab untuk pengobatan, risiko terkena Alzheimer lebih tinggi bagi orang-orang yang mengkonsumsi makanan dengan kolesterol tinggi, lemak jenuh, kalori tinggi, dan makanan yang rendah serat, sayuran, maupun buah-buahan.
Sebagian orang beranggapan bahwa dengan menjadi seorang vegetarian mereka mendapati tubuh mereka yang menjadi lemas, dan terlihat pucat. Ini bukanlah permasalahan yang serius karena saat kita beralih menjadi seorang vegetarian secara otomatis kita mengubah pola makan kita dan hal ini memerlukan adaptasi dan hal seperti ini tidak perlu dikhawatirkan karena tubuh kita memiliki adaptasi yang alamiah.
3. Dampak Pola Makan Terhadap Kesehatan Tubuh
Apa yang kita konsumsi dapat mencerminkan seperti apa kesehatan kita. Perlu diketahui sebagian besar penduduk dunia hampir 80% adalah seorang pemakan daging (karnivora) atau pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan atau omnivora. Ironisnya, penderita penyakit jasmani seperti stroke, jantung, kanker, obesitas dan penyakit pembuluh kapiler disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumi produk-produk hewani.
Disamping itu dengan tidak mengkonsumsi produk hewani ternyata berdampak positif terhadap kesehatan rohani, terutama pada kontrol emosi hal ini di karenakan hormon di dalam tubuh tidak terkontamisi dengan hormon dari hewan yang dikonsumsi sehingga membuat emosi lebih stabil.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar