Laman

Selasa, 24 Agustus 2010

KESUKSESAN & KEKAYAAN & KEBAHAGIAAN


FILOSOFI HIDUP

Sukses adalah sebuah konsep, kekayaan adalah sebuahtangung jawab, kegembiraan adalah sebuah hak.


LELUCON


Seorang remaja putri baru saja diberikan mobil oleh orang tuanya. Pada Sabtu malam dia pulang ke rumah sangat terlambat dari pesta.

Keesokan harinya ayahnya pergi ke halaman. Untuk mengambil koran dan kembali ke rumah sambil mengerutkan kening. Pada jam 11.30 pagi, ketika bangun tidur, gadis itu berjalan ke dapur, dan ayahnya bertanya, "Sayang, jam berapa kamu pulang?"

"Tidak ayah, aku tidak terlambat," jawabnya gugup.

Dengan tenang, ayahnya berkata "Sayang, kalau begitu aku harus berbicara dengan loper koran karena menaruh koran di bawah ban mobil.."


TIPITAKA

Kisah Bhikkhu-Bhikkhu Baddiya

Suatu saat bhikkhu-bhikkhu, yang berdiam di Baddiya sibuk membuat sandal-sandal yang penuh hiasan berbagai macam alang-alang dan rumput. Ketika Sang Buddha diberitahu tentang hal ini, Beliau berkata, "Para bhikkhu, kamu seharusnya memasuki Persamuan Bhikkhu (Sangha) untuk mencapai 'Hasil Kesucian Arahat' (Arahatta Phala). Namun, kamu sekarang sedang berusaha keras hanya dalam membuat sandal dan menghiasinya."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 292 dan 293 berikut :

Orang yang melakukan yang seharusnya tak dilakukan
dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan,
maka kekotoran batin akan terus bertambah
dalam diri orang yang sombong dan malas seperti itu.

Mereka yang selalu giat melatih perenungan
terhadap badan jasmani,
tidak melakukan apa yang seharusnya tak dilakukan,
dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan,
maka kekotoran-kekotoran batin
akan lenyap dari diri mereka
yang memiliki kesadaran dan pandangan terang seperti itu.

Bhikkhu-bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.


VEGETARIAN

Mantan juara tinju dunia Mike Tyson pernah menggigit kuping lawannya, Evander Holyfield. Namun, kini Tyson berubah menjadi vegetarian alias tidak makan daging.

Tyson mengaku sudah tidak mengkonsumsi makanan hewani atau menjadi vegetarian. Berkat itu, badan Tyson pun terlihat lebih ramping saat makan malam di Beverly Hills pada Selasa (12/5) malam lalu.

Ketika wawancara selama 90 menit untuk Yes Network di New York pekan lalu, Tyson mengungkapkan dirinya sudah tidak makan daging dan produk hewani lainnya. Pria berusia 43 tahun tersebut mengaku sudah menjadi vegetarian dan tidak merasa ada drama lagi dalam kehidupannya.

Mengenai wawancara tersebut, Associated Press mewartakan, "Jawaban-jawaban Tyson mengundang tepuk tangan dan tawa, beberapa jawaban yang dijawab gugup ketika ia membeberkan perjalanannya jatuh bangun sebagai juara tinju kelas berat."

Pada Selasa malam, Tyson terlihat lebih ramping dengan jas serta t-shirt berkerah ketika ia menemani istri ketiganya, Lakiha Spicer, di Mr Chow, Beverly Hills.

Sejak awal karier sebagai petinju di pertengahan 1980-an, Tyson menjalani diet ketat dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengasah kekuatannya. Ayah dari tujuh orang anak ini menjadi petinju termuda yang menjadi juara tinju kelas berat dunia. Ia pun mendapat julukan si leher beton.

Akan tetapi, kariernya anjlok setelah ia divonis bersalah karena memperkosa ratu kecantikan Desiree Washington. Tyson pun sempat dipenjara tiga tahun.

Setahun setelah bebas dari penjara, ia mengejutkan khalayak ketika menggigit kuping Evander Holyfield di ring tinju di Las Vegas.

Pada 2002, Tyson kembali menuai kontroversi sebelum duel melawan Lennox Lewis. Saat itu, Tyson mengatakan, "Saya ingin jantungnya. Saya ingin memakan anaknya."

Tyson pensiun pada Juni 2005 setelah kalah dari petinju Irlandia Kevin McBride. Ia mengalami tragedi personal tahun lalu ketika anak perempuannya yang berusia empat tahun tewas dalam kecelakaan di rumahnya.

Rabu, 18 Agustus 2010

HIDUP PENGENDALIAN DIRI


FILOSOFI HIDUP

Sungguh baik mengendalikan mata, telinga, hidung, lidah, tindakan, ucapan, pikiran dan semuanya. Orang yang mengendalikan semaunya niscaya akan terbebas dari segala penderitaan.


LELUCON

Suatu hari Bajuri pulang narik bajaj sampai larut malam, ketika baru sampai di depan pintu nampak Oneng dengan muka cemberut penuh curiga.

Oneng: "Kok Abang pulangnye larut amat sih bang?, Hayoo pasti keluyuran dulu ya?"

Bajuri: "Dasar bini nggak tau diri, laki baru pulang kerja udah diomelin bukannya disambut, disiapin air panas buat mandi. Laki baru pulang kerja banting tulang seharian eeeehh.. ini malah disangka keluyuran."

Oneng: "Berarti sekarang abang udah nggak narik bajaj lagi bang?"

Bajuri: "Kok nanya gitu?"

Oneng: "Tadi abang bilang seharian kerja 'banting tulang', emang kerja banting tulang gajinya lebih gede dari narik bajaj?"


TIPITAKA

Kisah Wanita yang Memakan HabisTelur-telur dari Seekor Ayam

Suatu ketika hiduplah seorang wanita di suatu desa dekat Savatthi. Ia mempunyai seekor ayam betina dalam rumahnya; setiap kali ayam itu bertelur, ia memakannya. Ayam itu sangat terluka hatinya dan marah serta bertekad membalas dendam kepada wanita tersebut, sehingga ayam itu membuat suatu keinginan agar dilahirkan sebagai makhluk dengan posisi yang dapat membunuh keturunan wanita itu. Keinginan ayam itu terpenuhi, karena ia terlahir kembali menjadi seekor kucing, dan si wanita terlahir kembali sebagai seekor ayam betina di rumah yang sama. Kucing itu memakan habis telur-telur si ayam. Dalam kehidupan mereka berikutnya, ayam betina menjadi seekor harimau dan kucing menjadi seekor rusa. Harimau memakan rusa beserta keturunannya. Dengan demikian, permusuhan berlangsung terus selama lima ratus kali kehidupan kedua makhluk tersebut.

Pada masa kehidupan Sang Buddha, salah satu dari mereka terlahir kembali sebagai seorang wanita dan yang satu lagi sebagai raksasa wanita.

Dalam suatu kesempatan, wanita tersebut sedang kembali dari rumah orang tuanya menuju rumahnya sendiri dekat Savatthi. Suaminya dan anak laki-lakinya yang masih balita juga bersamanya. Ketika mereka sedang beristirahat dekat suatu kolam di tepi jalan, suaminya pergi untuk mandi di kolam tersebut. Pada saat itu si wanita melihat raksasa wanita dan mengenalinya sebagai musuh lamanya. Dengan membawa anaknya, ia melarikan diri menjauhi raksasa wanita itu, menuju Vihara Jetavana tempat Sang Buddha sedang membabarkan Dhamma. Ia meletakkan anaknya di kaki Sang Buddha.

Raksasa wanita yang mengejar wanita itu tiba di pintu vihara, namun makhluk halus penjaga pintu gerbang vihara tidak mengijinkannya masuk. Ketika melihat hal itu Sang Buddha menyuruh Y.A. Ananda untuk membawa masuk raksasa wanita kehadapan Beliau. Ketika raksasa itu datang, Sang Buddha menegur baik wanita maupun raksasa wanita, perihal rantai permusuhan yang panjang di antara mereka.

Beliau mengatakan, "Jika kamu berdua tidak datang kepada-Ku hari ini, permusuhanmu akan berlangsung tanpa akhir. Permusuhan tidak dapat diredakan oleh permusuhan, permusuhan hanya dapat diredakan oleh cinta kasih."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 291 berikut :

Barangsiapa menginginkan kebahagiaanbagi dirinya sendiridengan menimbulkan penderitaan orang lain,maka ia tidak akan terbebas dari kebencian;ia akan terjerat dalam kebencian.

Pada saat khotbah Dhamma berakhir, raksasa wanita menyatakan berlindung dalam Tiga Permata, yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha; sedangkan wanita itu mencapai tingkat kesucian sotapatti.


VEGETARIAN

Pola makan vegetarian tampaknya kini makin digandrungi. Menurut Drs. Susianto, ketua operasional International Vegetarian Union, untuk kawasan Asia Pasifik, jumlah anggota Masyarakat Vegetarian Indonesia saat ini sudah mencapai 60.000 orang. Para vegetarian memiliki tingkat komitmen beragam. Mulai dari flexitarians (yang masih mengonsumsi sedikit daging), lacto ovo vegetarians (yang membatasi hanya pada produk olahan hewan, seperti susu atau keju), sampai vegan yang hanya makan sumber nabati saja. Menjalani pola makan vegetarian haruslah direncanakan betul agar tubuh tidak kekurangan nutrisi penting. Sebelum kebablasan dengan pola makan yang keliru, pelajari dulu seluk-beluk menjadi vegetarian yang sehat.

JANGAN ASAL PILIHBanyak orang beranggapan, menjadi vegetarian artinya harus menghadapi sederet tantangan akibat jenis makanan yang terbatas. Misalnya, sebagai pengganti sumber protein hewani, pilihannya kalau bukan tempe, ya, tahu. Tak heran bila lama-kelamaan Anda bosan, dan akhirnya malas makan. Akibatnya, tubuh gampang lemas. Anggapan ini keliru. Soalnya, kini makin banyak restoran dan supermarket yang menyediakan alternatif makanan hewani yang tak kalah lezat. Batang jamur dan sejumlah bumbu disulap jadi 'dendeng daging'. Ada pula ayam 'jadi-jadian' yang dibuat dari kedelai, lengkap dengan tekstur suwiran khas ayam. Menjadi seorang vegetarian tak lagi jadi beban yang menyiksa.

Perasaan lesu yang kerap diasosiasikan dengan pola vegetarian, timbul akibat tubuh kekurangan energi. Padahal, sumber energi yang utama berasal dari karbohidrat, bukan hewan atau sayuran. Sehingga, menjadi vegetarian tidak merugikan aktivitas sehari-hari. Menurut ahli nutrisi dan diet, dr. Carmelita Ridwan, wanita dewasa perlu kalori sebanyak 1.500 hingga 2.200 kkal setiap hari. Dan, 60% dari jumlah tersebut, sekitar 250 gram, harus bersumber dari unsur karbohidrat. "Jenis karbohidrat yang dipilih sebaiknya bersifat kompleks, seperti beras merah, roti gandum, atau kacang-kacangan. Karena, energi dari jenis karbohidrat ini sanggup bertahan lebih lama," katanya.

Dr. Carmelita melihat, menjadi vegetarian juga tak berarti miskin protein. Toh, kebutuhan protein orang dewasa hanya berkisar 10%-12% dari total kalori harian, atau 0,8 – 1 gram dari berat badan normal. Takaran ini bisa tercukupi dari sumber nabati. Makan empat potong tempe ukuran sedang sehari sudah bisa memenuhi setengah dari kebutuhan itu. Ini belum menghitung konsumsi protein nabati lain, seperti tahu dan kacang-kacangan. Susianto menambahkan, tempe bisa menjadi sumber vitamin B12 yang selama ini dianggap hanya terdapat dalam daging.

Selain vitamin B12, nutrisi lain yang biasa diperoleh dari sumber hewani, seperti omega 3 dan kalsium, juga dapat tergantikan lewat pola makan vegetarian yang tepat. Kalsium tak melulu hanya ada pada susu sapi, keju, atau yoghurt. Sayuran berwarna hijau tua, seperti brokoli dan bayam, juga bisa menjadi sumber kalsium yang baik selain susu kedelai.

Sumber omega 3 juga bisa ditemukan dalam biji labu atau kenari. Namun, memang tidak semua unsur omega 3 ada di tumbuhan. Zat EPA dan DHA, misalnya, hanya terdapat pada ikan. "Tapi, unsur omega 3 yang lain, yaitu alpha linoleic acid (ALA) –seperti yang terdapat dalam biji labu atau kenari-- bisa diubah menjadi EPA dan DHA saat dicerna di dalam tubuh," ujar dr. Carmelita.

Rabu, 11 Agustus 2010

HIDUP BERGUNA


FILOSOFI HIDUP

Ada tiga hal yang biasanya dapat diperoleh dalam kehidupan ini : Kemuliaan, keseimbangan dan kesadaran. Apabila tidak satu pun yang diperolehnya, hidup manusia menjadi hampa dan sangat tidak berguna


LELUCON

Sepasang suami istri sedang berada dalam mobil, menyusuri jalan dalam kota, dan saling mendiamkan karena beberapa menit lalu mereka baru saja beradu argumen.

Tak lama, mereka melewati sebuah areal persawahan di mana banyak terdapat kambing dan sapi yang sedang merumput.

Si Suami menunjuk ke kawanan kambing dan sapi itu sambil berkata sinis kepada si Istri, "Saudara-saudara mu ya tuh?"

"Iya," jawab si Istri, "Saudara ipar."


TIPITAKA

Kisah Perbuatan Lampau Sang Buddha

Suatu ketika, musibah kelaparan melanda kota Vesali, diawali dengan musim kering yang lama dan keras. Akibat kekeringan itu hampir semua panen gagal dan banyak orang meninggal dunia karena kelaparan. Hal ini diikuti oleh penyebaran wabah penyakit. Karena masyarakat tidak lagi mampu menangani pembuangan mayat-mayat, maka bau busuk di udara menarik perhatian para raksasa. Penduduk Vesali menghadapi musibah kehancuran yang ditimbulkan oleh kelaparan, penyakit, dan juga kehadiran para raksasa. Dalam kesedihan dan penderitaannya, mereka mencoba mencari perlindungan. Mereka berpikir untuk mencari bantuan dari berbagai sumber, namun akhirnya mereka memutuskan untuk mengundang Sang Buddha.

Serombongan utusan dipimpin oleh Mahali, seorang pangeran suku Licchavi, dan putra brahmana kepala dikirim ke Raja Bimbisara untuk memohon Sang Buddha berkenan melakukan kunjungan ke Vesali, dan menolong mereka yang sedang dalam musibah. Sang Buddha mengetahui bahwa kunjungan ini akan membawa manfaat bagi banyak orang, maka Beliau menyetujui untuk pergi ke Vesali.

Mendengar Sang Buddha bersama para bhikkhu akan mengadakan muhibah ke negara tetangga, Raja Bimbisara memperbaiki jalan dari Rajagaha sampai ke tepi sungai Gangga. Ia juga membuat persiapan-persiapan lain dan mendirikan tempat-tempat beristirahat khusus pada jarak-jarak tertentu dalam setiap yojana.

Ketika segala sesuatunya telah siap, Sang Buddha berangkat menuju ke Vesali bersama lima ratus bikkhu. Raja Bimbisara juga menyertai Sang Buddha. Pada hari ke lima mereka sampai di tepi sungai Gangga dan Raja Bimbisara mengirim kabar pada pangeran-pangeran Licchavi.

Di tepi sungai seberang, pangeran-pangeran Licchavi telah memperbaiki jalan dari tepi sungai itu menuju ke kota Vesali dan telah membangun tempat-tempat beristirahat seperti yang dilakukan oleh Raja Bimbisara di sisi sungai wilayahnya. Sang Buddha pergi menuju Vesali dengan diiringi pangeran-pangeran Licchavi namun Raja Bimbisara tetap tinggal di tepi sungai wilayahnya.

Segera setelah Sang Buddha mencapai tepi seberang sungai, hujan lebat turun dengan deras, sehingga membersihkan kota Vesali. Sang Buddha dipersilahkan beristirahat dalam rumah peristirahatan yang khusus dipersiapkan khusus untuk Beliau di pusat kota.

Sakka, Raja para dewa, dengan para pengikutnya datang menghormat kepada Sang Buddha. Melihat kedatangan para dewa, para raksasa melarikan diri.

Pada sore hari yang sama, Sang Buddha membabarkan Khotbah Permata (Ratana Sutta) dan meminta Y.A. Ananda untuk berjalan mengelilingi dinding kota yang berlapis tiga dengan para pangeran Licchavi sambil mengulang sutta tersebut.

Y.A. Ananda melakukan apa yang diminta. Ketika syair-syair perlindungan (Paritta) diucapkan, banyak dari mereka yang sakit menjadi sembuh dan mengikuti Y.A. Ananda berjalan menuju tempat Sang Buddha berada.

Sang Buddha membabarkan sutta yang sama dan mengulanginya selama tujuh hari. Pada akhir hari ketujuh segala sesuatunya di kota Vesali menjadi normal kembali. Para Pangeran Licchavi dan penduduk Vesali merasa terbebas dari musibah dan sangat bersukacita. Mereka juga sangat berterimakasih kepada Sang Buddha dan melakukan persembahan kepada-Nya dalam jumlah yang besar dan mewah. Mereka juga mengiringi Sang Buddha dalam perjalanan pulang sampai di tepi sungai Gangga di akhir hari ketiga.

Saat tiba di tepi sungai, Raja Bimbisara menunggu Sang Buddha, demikian pula para dewa, brahma, dan raja para naga bersama rombongannya masing - masing. Mereka semua menghormat dan melakukan persembahan kepada Sang Buddha. Para dewa dan brahma datang menghormat dengan payung, bunga, dll. dan melagukan syair pujian kepada Sang Buddha. Para naga datang dengan perahu yang terbuat dari emas, perak, dan rubi mengundang Sang Buddha ke tempat kediaman para naga. Mereka juga menaburi permukaan air dengan lima ratus jenis teratai. Inilah satu diantara tiga kesempatan dalam hidup Sang Buddha, ketika para manusia, dewa, dan brahma datang bersama-sama untuk melakukan penghormatan kepada Beliau.

Kesempatan pertama, ketika Sang Buddha menunjukkan kekuatan dan keagungan Beliau dengan keajaiban ganda; memancarkan cahaya api dan mengeluarkan air dari tubuh Beliau.

Kedua, ketika Sang Buddha kembali dari alam dewa Tavatimsa setelah Beliau membabarkan Abidhamma di sana.

Sang Buddha ingin menghargai para naga, kemudian Beliau melakukan kunjungan ke tempat kediaman para naga diiringi oleh para bhikkhu. Sang Buddha dan rombongan pergi dengan lima ratus perahu yang dibawa para naga. Setelah berkunjung ke tempat kediaman para naga, Sang Buddha kembali ke Rajagaha diiringi raja Bimbisara. Mereka tiba di Rajagaha pada hari ke lima.

Dua hari setelah kedatangan mereka di Rajagaha, ketika para bhikkhu sedang membicarakan tentang kehebatan dan keagungan yang mengagumkan selamai perjalanan dari dan ke Vesali, Sang Buddha menghampiri mereka.

Setelah mengetahui pokok pembicaraan mereka, Sang Buddha berkata, "Para bhikkhu, bahwa Saya telah dihormati sedemikian tinggi oleh brahma, dewa, dan manusia dan bahwa mereka melakukan persembahan kepada-Ku dengan jumlah yang sedemikian besar dan mewah pada kesempatan ini bukanlah disebabkan oleh kekuatan yang sekarang Saya miliki. Itu hanyalah karena Saya telah melakukan beberapa perbuatan baik yang kecil dalam salah satu kehidupan yang lampau, sehingga Saya sekarang menikmati manfaat sedemikian besarnya." Kemudian Sang Buddha menjelaskan kisah salah satu dari kehidupan lampau Beliau, ketika Beliau menjadi seorang brahmana bernama Sankha.

Suatu ketika ada seorang brahmana bernama Sankha yang hidup di kota Taxila. Ia mempunyai seorang putra bernama Susima. Ketika Susima berumur enam belas tahun, ia dikirim oleh ayahnya pada brahmana lain untuk belajar ilmu perbintangan. Gurunya mengajarkan semua yang seharusnya dipelajari, tetapi Susima tidak sepenuhnya puas. Karena itu, gurunya memerintahkan agar ia mendekati para Paccekabuddha yang sedang berdiam di Isipatana. Susima pergi ke Isipatana, tetapi para Paccekabuddha mengatakan kepadanya bahwa ia harus menjadi seorang bhikkhu, dan diberi pelajaran bagaimana bertingkah laku sebagai seorang bhikkhu. Susima berlatih meditasi dengan rajin, ia segera memahami 'Empat kesunyataan Mulia', mencapai Bodhinana, dan menjadi seorang Paccekabuddha. Tetapi sebagai akibat perbuatan lampaunya, Susima tidak berumur panjang, ia meninggal, mencapai parinibbana segera setelah itu.

Sankha, ayah Susima, datang mencari anak laki-lakinya, tetapi ia hanya menemukan stupa tempat relik anak laki-lakinya disimpan. Brahmana itu menjadi sangat terpukul karena kehilangan anak laki-lakinya. Ia menghampiri stupa itu, membersihkan halaman, membersihkan rumput liar, kemudian ia menutup tanah tersebut dengan pasir dan memercikinya dengan air. Kemudian, ia pergi ke dalam hutan dekat daerah itu untuk mencari bunga-bunga liar dan menancapkannya di tanah basah tersebut. Dengan cara tersebut, ia mempersembahkan pelayanannya dan memberi penghormatan kepada Paccekabuddha yang dulu adalah putranya. Karena perbuatan baik yang dilakukan pada kehidupan lampaunya itu, maka Sang Buddha mendapat manfaat, bahwa ia dilimpahi dengan persembahan mewah, ia dihormati demikian tinggi, dan ia memperoleh bakti demikian besar pada kesempatan khusus itu.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 290 berikut :

Apabila dengan melepaskan kebahagiaan yang lebih kecil
orang dapat memperoleh kebahagiaan yang lebih besar,
maka hendaknya orang bijaksana
melepaskan kebahagiaan yang kecil itu,
guna memperoleh kebahagiaan yang lebih besar.


VEGETARIAN

Seorang vegan (vegetarian) yang tidak mengonsumsi
daging, telur, dan susu hanya punya risiko terserang penyakit jantung koroner
(PJK) 14 persen. Jauh dibandingkan risiko PJK pada mereka yang masih menyantap
daging, yakni 50 persen.
Sementara yang makan daging plus merokok, potensinya 70 persen. Mereka yang
tidak makan daging tetapi masih menyantap susu dan telur (vegetarian
lakto-ovo), potensi terkena PJK sebesar 39 persen.
Susianto, Koordinator International Vegetarian Union (IVU) Asia Pacific,
menyarikan dari Jurnal of Cardiologi tahun 2009, Jumat (30/7/2010). Jurnal
kesehatan ini isinya sangat ilmiah dan menjadi acuan instansi kesehatan di
dunia.
Susianto mengatakan hal itu dalam Seminar Pola Pengaturan Diet Vegan pada
Penyakit Tertentu, Jumat. Seminar yang diselenggarakan Indonesia Vegetarian
Society (IVS) di RS Panti Rapih Yogyakarta ini dihadiri puluhan dokter dan
tenaga kesehatan rumah sakit tersebut.
Susianto melanjutkan, vegetarian lakto-ovo hanya selisih tipis potensi terkena
PJK dibanding mereka yang masih makan daging karena telur dan susu tetap produk
hewani.

Rabu, 04 Agustus 2010

PIKIRAN JANGAN SESAT


FILOSOFI HIDUP

Ada tiga ratus sanjak lebih isi kitab sanjak, tetapi dapat diringkas menjadi satu kalimat, “pikiran jangan sesat.”


LELUCON

Seorang pasien wanita jatuh cinta dengan dokter giginya sampai mereka seakan tidak dapat dipisahkan lagi.

Dokter : "Sayang, sudah saatnya kita mulai untuk tidak usah bertemu lagi, karena suatu saat kemungkinan hubungan kita akan terbongkar oleh suami kamu bila kita begini terus..."

Pasien : "Tenang sayang, suamiku itu bodoh. Buktinya udah 6 bulan ini dia tidak pernah curiga kalau aku sering alasan pergi ke dokter gigi."

Dokter : "Iya sayang, tapi sekarang gigimu tinggal satu..."


TIPITAKA

Kisah Patacara

Patacara kehilangan suami dan dua putranya, sekaligus orang tua dan ketiga kakak laki-lakinya dalam waktu bersamaan. Ia menjadi hampir gila. Ketika ia mendekati Sang Buddha, Beliau berkata kepadanya, "Patacara, anak-anak tidak dapat merawatmu, bahkan meskipun mereka masih hidup, mereka tidak hadir untukmu. Orang bijaksana menjalankan moral (sila) dan menghancurkan rintangan pada jalan menuju nibbana."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 288 dan 289 berikut ini :

Anak-anak tidak dapat melindungi,
begitu juga ayah maupun sanak saudara.
Bagi orang yang sedang menghadapi kematian,
maka tidak ada sanak saudara
yang dapat melindungi dirinya lagi.

Setelah mengetahui kenyataan ini,
Maka orang berbudi dan bijaksana
tak akan menunda waktu
dalam menempuh jalan menuju Nibbana.

Patacara mencapai tingkat kesucian sotapatti, setelah Khotbah Dhamma itu berakhir.


VEGETARIAN

Tak Sulit Menjadi Vegetarian

Beberapa gaya hidup vegetarian masih dilakukan dengan mengonsumsi telur dan produk-produk susu, ada juga yang mengonsumsi produk susu tetapi menghindari telur. Namun ada juga vegetarian yang hanya mengonsumsi makanan dari tumbuhan saja. Mereka tidak makan apa pun yang berasal dari hewan, termasuk susu, daging, dan telur. Meski demikian diet vegetarian mana pun yang dipilih, hal utama yang harus diprioritaskan adalah asupan protein, besi, kalsium, seng serta vitamin B12 dari sumber nabati. Sehingga tidaklah sulit untuk memulai gaya hidup vegetarian, modalnya hanya butuh keseriusan dan kebiasaan dari si pelaku untuk mengonsumsi makanan nabati.
Rusdin Rauf STP, MP, Dosen Teknologi Pangan Progdi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan UMS menjelaskan butuh variasi dan cara pengolahan makanan untuk membiasakan diri dengan sumber nabati. Sebagai contoh untuk menghindari ketagihan akan hidangan daging, dapat disediakan daging tiruan. “Misalkan apabila sering membuat steak daging, maka dapat diganti dengan steak yang terbuat dari kacang kedelai (tahu atau tempe) dengan bumbu dan cara pengolahan yang sama. Sehingga lambat laun akan terbiasa untuk tidak makan daging,” katanya. Kemudian jika sudah tidak lagi mengonsumsi produk hewani, maka sebaiknya mulai mengonsumsi sayuran organik yang bebas dari pestisida.
Banyak orang beranggapan ketika beralih dari menu berbasis daging ke nabati tidaklah realistis. Tak hanya itu, daging dianggap lebih sedikit pestisida dibandingkan sayuran sehingga lebih aman. Padahal banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa daging juga banyak mengandung racun yang berasal dari pakan buatan. “Anggapan yang ada saat ini, masyarakat masih menganggap daging sebagai makanan yang superior (kandungan gizi lengkap). Padahal sebenarnya daging justru sumber makanan yang sangat boros. Sebab, jika dibandingkan 7 kilogram pakan (berbahan jagung) hanya dapat menghasilkan 1 kilogram daging,” jelas Rusdin. Padahal 7 kilogram jagung jika dikonsumsi dapat digunakan stok untuk beberapa hari, atau jika dibagi cukup untuk beberapa orang.
Rusdin melanjutkan, dari sisi kandungan protein antara jagung dan daging sebenarnya tidak berbeda terlalu jauh. Kandungan protein jagung sekitar 6-12 persen, sementara daging mengandung sekitar 14-20 persen protein. Banyak faktor yang mendorong orang untuk menjadi vegetarian, seperti faktor agama dan kepercayaan. Sebagai contoh dalam agama Hindu diajarkan tentang ahimsa (tidak membunuh), maka vegetarian dipercaya merupakan pilihan untuk melaksanakan ahimsa.
Faktor ekonomi dan lingkungan juga banyak berperan. Pada faktor ekonomi, alasannya sederhana yaitu semakin mahalnya harga daging sehingga menjadi vegetarian adalah cara hemat dan sehat bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Sedangkan faktor lingkungan, umumnya seseorang berkeinginan menjadi vegetarian karena faktor keluarga yang sudah menjadi vegetarian terlebih dahulu. “Menjadi vegetarian adalah pilihan bagi mereka yang peduli dengan kesehatan. Tentunya gaya hidup yang demikian bisa menjadi alternatif,” pungkasnya